Rabu, 28 Mei 2014

Bantimurung Sejarah dan Keindahannya

Bantimurung Sejarah dan Keindahannya
Taman Nasional Bantimurung
Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung (atau disingkat TN Babul) terletak di Sulawesi Selatan, seluas ± 43.750 Ha. Secara administrasi pemerintahan, kawasan taman nasional ini terletak di wilayah Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep).Secara geografis areal ini terletak antara 119° 34’ 17” – 119° 55’ 13” Bujur Timur dan antara 4° 42’ 49” – 5° 06’ 42” Lintang Selatan. Secara kewilayahan, batas-batas TN Babul adalah sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pangkep, Barru dan Bone, Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Maros dan Kabupaten Bone, Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Maros dan Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkep.

Taman nasional ini ditunjuk menjadi kawasan konservasi atau taman nasional berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.398/Menhut-II/2004 tanggal 18 Oktober 2004. Saat ini dikelola oleh Balai Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung, yang berkedudukan di kecamatan Bantimurung, Maros, Sulawesi Selatan.

Sejarah Bantimurung
  • Juli – Oktober 1857, Wallace melakukan eksplorasi di Bantimurung. Tahun 1869, ia mempublikasikan “The Malay Archipelago”. Setelahnya, banyak penelitian kehati di Maros;
  • Pada Era 1970-1980, di kawasan Karst Maros-Pangkep telah ditunjuk/ ditetapkan 5 unit kawasan konservasi seluas ± 11.906,9 Ha, yaitu TWA. Bantimurung, TWA. Gua Pattunuang, CA. Bantimurung, CA. Karaenta dan CA. Bulusaraung;
  • 1989, Kanwil Dephut Sulsel mengusulkan TN Hasanuddin;
  • 1993, Kongres XI International Union of Speleology merekomendasikan Karst Maros-Pangkep sebagai WARDUN;
  • NCP-1995 memuat calon TN Hasanuddin seluas 86.682 Ha;
  • 1997, Seminar Lingkungan Karst PSL-UNHAS merekomendasikan perlindungan Karst Maros-Pangkep;
  • 1999, Unit KSDA Sulsel I & Unhas melaksanakan penilaian potensi calon TN Hasanuddin;
  • Mei 2001, IUCN Asia Regional Office dan UNESCO World Heritage Center mengadakan The Asia-Pasific Forum on Karst Ecosystems and World Heritage di Gunung Mulu, Serawak, Malaysia. Forum ini memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Indonesia agar mengkonservasi kawasan Karst Maros Pangkep;
  • Nopember 2001, Bapedal Reg. III mengadakan Simposium Karst Maros-Pangkep. Forum ini merekomendasikan TN & WARDUN;
  • SK Menhut No 70/Kpts-II/2001 mengatur TIM TERPADU untuk perubahan fungsi kawasan hutan. Kajian dimulai dari awal;
  • 2002, Tim Terpadu dibentuk oleh Pemprov Sulsel; 2002-2004, Tim terpadu melaksanakan tugasnya sampai dengan terbitnya rekomendasi dari Bupati, DPRD & Gubernur;
  • 2004, Menhut menerbitkan SK.398/Menhut-II/2004 tanggal 18 Oktober 2004 tentang Perubahan fungsi kawasan hutan pada Kelompok Hutan Bantimurung - Balusaraung seluas ± 43.750 (empat puluh tiga ribu tujuh ratus lima puluh) hektar terdiri dari Cagar Alam seluas ± 10.282,65 (sepuluh ribu dua ratus delapan puluh dua enam puluh lima perseratus) hektar, Taman Wisata Alam seluas ± 1.624,25 (seribu enam ratus dua puluh empat dua puluh lima perseratus) hektar, Hutan Lindung seluas ± 21.343,10 (dua puluh satu ribu tiga ratus empat puluh tiga sepuluh perseratus) hektar, Hutan Produksi Terbatas seluas ± 145 (seratus empat puluh lima) hektar, dan Hutan Produksi Tetap seluas ± 10.355 (sepuluh ribu tiga ratus lima puluh lima) hektar terletak di Kabupaten Maros dan Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan sebagai Taman Nasional Bantimurung - Bulusaraung.
Keindahan Bantimurung
  1. Taman wisata Alam Bantimurung dikenal sebagai rajanya kupu-kupu "The Kingdom of Butterfly" kurang lebih ada  ratusan bahkan ribuan spesies kupu-kupu yang ada dikawasan taman wisata bantimurung.
  2. Goa, Menyusuri goa sambil menikmati keindahan stalaktit dan stalakmit yang bertambah setiap centimeternya setiap 60 tahun! Wow...kalau melihat stalaktit yang menjulur begitu panjangnya, bisa jadi goa ini sudah sangat tua.
  3. Air terjun yang menjadi tempat para berkumpulnya para keluarga untuk memanjakan diri dari derasnya air yang menerpa tubuh mereka sehingga menjadi tempat relaksasi untuk menghilangkan rasa strees.

0 komentar:

Posting Komentar