Selasa, 17 Juni 2014

JENIS KAYU PRIMADONA DI INDONESIA

Pada saat ini luas kawasan hutan di Indonesia berkisar 130 juta hektar, 43 juta hektar merupakan hutan primer dan 42 juta hektar diantaranya sudah tidak berhutan lagi serta berkisar 48 juta hektar bekas tebangan Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) baik yang masih beroperasi maupun yang tidak beroperasi lagi. Data dari Direktur Bina Rencana Pemanfaatan hutan produksi sampai dengan bulan Desember 2009, luas pemanfaatan kawasan hutan produksi di Indonesia 82.407.828 hektar, pemanfaatan dalam bentuk IUPHHK berkisar 35.377.895 hektar ( ± 49.93 % dari luas hutan produksi).
JENIS KAYU PRIMADONA DI INDONESIA
Kayu
Oleh sebab itu kayu merupakan bahan baku Mebel yang kebanyakan dipake oleh pengrajin kayu yang diperdagangkan sampai keluar negeri berikut kayu yang menjadi primadona di Indonesia :
  • Kayu Jati
Jati adalah sejenis pohon penghasil kayu bermutu tinggi. Pohon besar, berbatang lurus, dapat tumbuh mencapai tinggi 30-40 m. Berdaun besar, yang luruh di musim kemarau. Jati dikenal dunia dengan nama teak (bahasa Inggris). Nama ini berasal dari kata thekku (തേക്ക്) dalam bahasa Malayalam, bahasa di negara bagian Kerala di India selatan. Nama ilmiah jati adalah Tectona grandis L.f.

Jati dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan 1 500 – 2 000 mm/tahun dan suhu 27 – 36 °C baik di dataran rendah maupun dataran tinggi.  Tempat yang paling baik untuk pertumbuhan jati adalah tanah dengan pH 4.5 – 7 dan tidak dibanjiri dengan air. Jati memiliki daun berbentuk elips yang lebar dan dapat mencapai 30 – 60 cm saat dewasa.
  • Kayu Gaharu
Gaharu adalah kayu berwarna kehitaman dan mengandung resin khas yang dihasilkan oleh sejumlah spesies pohon dari marga Aquilaria, terutama A. malaccensis. Resin ini digunakan dalam industri wangi-wangian (parfum dan setanggi) karena berbau harum. Gaharu sejak awal era modern (2000 tahun yang lalu) telah menjadi komoditi perdagangan dari Kepulauan Nusantara ke India, Persia, Jazirah Arab, serta Afrika Timur.

Sumber : Wikipedia


0 komentar:

Posting Komentar